Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya
penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di
dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 pemain lainnya diijinkan menggunakan
seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada
untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling
banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun
adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Lama permainan sepak
bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara
kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit
1. Taktik
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan
dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk
memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Taktik dalam aplikasinya secara
garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
·
Taktik Penyerangan. Diartikan sebagai suatu
siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan
dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan
pertandingan secara sportif. Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
a. Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.
b. Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
b. Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c. Taktik bermain ketat (jeli
melihat peluang).
·
Taktik Pertahanan. Diartikan sebagai suatu
siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan
dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau
kelelahan dalam pertandingan. Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
a. Man to man defence, setiap pemain membayangi satu
lawan (1 lawan 1).
b. Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c. Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
b. Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c. Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
·
Taktik Perorangan. Diartikan sebagai siasat
yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik,
dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah
yang terjadi dalam suatu pertandingan.
·
Grup Taktik. Diartikan suatu siasat yang
dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan
penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.
·
Kolektif Taktik. Diartikan suatu siasat
yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari
kemenangan dalam suatu pertandingan.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
o
Apa yang bisa dilakukan pemain
saat bertanding.
o
Pelatih harus mengetahui atau
paham benar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
o
Pemberian tugas kepada pemainnya
dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
o
Harus mengetahui terlebih dahulu
taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
o
Memperhatikan situasi penonton dan
kondisi lapangan.
Taktik dalam permainan sepakbola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar
bermain sepakbola, antara lain sebagai berikut:
a.
Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat
dikerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya, teknik
dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
b.
Kondisi fisik atau kesegaran
jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang
dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya
hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
c.
Kecerdasan, daya ingat dan mental
yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang
dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, di samping
mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun
penonton.
d.
Pemain mengerti peraturan
permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka
setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
2. Formasi
Formasi (sistem) dalam
permainan sepakbola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara
penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi
yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan
maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain
telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami
apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus
bergerak. Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan
sepakbola:
3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5
pemain tengah, dan 2 pemain depan.
4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3
pemain tengah, dan 3 pemain depan.
4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4
pemain tengah, dan 2 pemain depan
4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5
pemain tengah, dan 1 pemain depan.
4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2
pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
4 – 2 – 3 - 1 : 4 pemain belakang,
2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
4 – 2 – 1 - 3 : 4 pemain belakang,
2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang.
3 – 4 – 1 - 2 : 3 pemain belakang,
4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang.
3 – 4 – 2 - 1 : 3 pemain belakang,
4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar